Rahasia Telur Kenari menetas cepat, banyak dan optimal

Rahasia Telur Kenari menetas cepat, banyak dan optimal


Tips Rahasia membuat Telur Kenari menetas cepat, banyak dan maksimal, Burung kenari masih menjadi salah satu burung primadona semua kalangan, memang salah satu burung yang masih menjadi top brand untuk di buddidayakan adalah kenari. Meskipun harganya kalah jauh dibandingkan dengan burung cocak rowo, namun perawatan dan pemeliharaan untuk penangkarannya lebih mudah kenari ketimbang cocak Rowo. Nahbagi anda yang membudidayakan burung kenari, pastinya sering mengalami banyak kendala, namun janga khawatir bagi orang  yang akan sukses di dunia maupun diakhirat pastinya anda tidak boleh menyerah karena semua ada jalannya. Jalan terbaik untuk menyelesaikan suatu masalaha dalah pengalaman dan ilmu. Banyak orang yang sukes di dalam dunia burung dengan modal ketekunan dan keuletan serta insting yang bagus, nah semua itu diperoleh tidak mudah kan, bahka banyak pengorbanan yang harus dilakukan untuk menuai suatu kesuksesan. Demikian juga halnya dengan kesusksesan memelihara dan membudidayakan burung kenari. Banyak orang memiliki tips dan trik yang telah diaplikasikan untuk membuat hasil yang lebih baik, bahkan yang diberi gelar suhu/master kenari banyak mengalami proses try and eror guna mendapatkan hasil yang memuaskan.  


 
lanjut ke artikel mengenai Rahasia membuat Telur Kenari menetas cepat, banyak dan maksimal, Nah yang paling banayk mengalami sulitnya menetaska telur burung kenari bukan anda saja, banyak orang mengalamainya, namun tidak banyak yang berhasil, yang berhasil menelorkan dengan cepat, banyak dan hasil maksimal hanya beberapa orang saja. Bahkan banyak pula yang mengalai burung kenarinya stress, burung kenarinya sakit, dan tidak mau bertelor sehingga banyak pula yang gagal dan menyerah di bisnis ini, seperti yang saya katakan diatas ciri2 orang yang sukses adalah jika mengalami sebuah hambatan atau masalah akan membuat masalah tersebut menjadi cambuk semangat untuk membuat haslinya menjadi lebih bagus lagi. Jangankan anda penemu lampu saja melakukan kegagalan 99 kali untuk menemukan lampu, coba bayangkan jika di eksperiment ke 98 dia menyerah mungkin sampai saat ini kita tidak bisa menemui lampu he2. oke mari kita bahas secara detail mengenai masalah penyebab telur kenari tidak menetas secara pengalaman memang banyak orang yang menyatakan bahwa telur kenari yang terkena air, tidak bisa menetas, tentu hal ini benar namun apa hanya hal itu saja yang menyebabkan telur kenari tidak bisa menetas ? tentu masih banyak lagi hal lain yang menyebabkanya silahkan simak berikut ini     


Rahasia agar Telur Kenari menetas cepat, banyak dan maksimal, Telur burung kenari yang tidak bisa menetas secara teori dipengaruhi faktor external dan internal, Faktor external (luar) adalah faktor yang dipengaruhi oleh kondisi luar, seperti suhu, cuaca, getaran, terinfeksi virus/bakteri dari luar dan sebagainya. Sedangkan faktor internal lebih dipengaruhi oleh pengaruh dari dalam seperti hormon induk, faktor genetik, kesuburan telur, kekurangan nutrisi dalam telur, kelebihan dan kekurangan kalsium, dan sebagainya akan kita bahas nanti satu persatu. 

A. Faktor internal yang mempengaruhi telur burung kenari tidak menetas 

1. Fertil dan Infertil ( ada /Tidak ada sel benih )
Telur Burung kenari yang tidak menetas akan sangat mudah dideteksi pertama kali  adalah ketika telur di teropong maka tidak terlihat benih atau bibit atau sel anakan. Nah peneropongan ini juga tidak sembarangan lho ya, karena caranya adalah ada 2 kali peneropongan agar burung bisa dicek perkembanganya dan jika tidak jadi langsung bisa dieksekusi (dibuang dari kelompoknya). Peneropongan telur pertama dilakukan hari ke 5, dan peneropongan ke dua adalah 2-4 hari berikutnya dan peneropongan telur (terakhir ) adalah hari ke 11. Karena telur burung kenari dierami selama 14 hari. rumus peneropongan terakhir adalah 3 hari sebelum telur selesai masa pengeramanya, misalnya burung pleci masa pengeramanya 12 hari maka hari ke 9 adalah peneropongan terakhir untuk burung pleci.

Fungsi peneropongan pertama untuk melihat kondisi awal burung fertil(subur) atau infertil (tidak subur) jika tidak subur maka segera pindahkan, buang, atau digoreng karena telur infertil akan sia-sia saja jika tetap di erami.

Fungsi peneropongan kedua adalah  untuk mengetahui apakah embrio telor akan berkembang baik dengan terlihat denyut jatungnya, atau embrio telor mati muda, nah harus segera di buang jika telur tidak gas amoniak dalam telur mati ini bisa mencemari lingkungan baik sarang maupun mesin tempat penetasan.

Fungsi peneropongan terakhir adalah untuk mengetahui apakah burung tumbuh berkembang dengan baik seperti ada terlihat organ-organ sayap, paruh, dan kaki. 
Contoh gambar peneropongan Telur fertil (subur)


Telur subur sebelah kiri baru berumur 5-6 hari terlihat ada embrionya, sedang telur kanan memiliki embrio yang sudah besar artinya sudah sekitar 2 minggu.
Contoh gambar peneropongan telur infertil (tidak subur)


Berikut ini lima faktor dari induk yang menyebabkan telur tidak subur atau infertil :
Masalah genetik dari induk burung.
Mengalami masalah sosiaL
Mengalami masalah nutrisi.
Mengalami masalah fisik
Mengalami masalah lingkungan

2. Telur terinfeksi bakteri atau virus

Telur burung kenari juga bisa mengalai serangan virus amupun bakteri, nah hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal seperti:

a. Telur terkontaminasi dengan tangan saat memegang telur untuk diteropong, biasanya anda lupa menseterilkan tangan anda saat meneropong, untuk menghindari telur terinfeksi bakteri dan virus dari tangan anda sebaiknya anda mengunakan antiseptik/desinfektan yang dijual diapotek2.

b. Telur terkontaminasi dari mesin penetas yang jarang dibersihkan. Solusinya segera bersihkan alat penetas telur dengan cairan desinfektan.

c.Sarang burung yang kotor juga bisa menyebabkan telur terinfeksi bakteri dan virus, solusinya segera semprot dengan cairan desinfektan setiap minggu. 


Gambar kiri menunjukan ada sebuah cincin pada telur yang berusia 5-6 hari. Cincin ini dibentuk oleh bakteri yang terkonsentrasi dan menyerang membran telur. Hal ini bisa terjadi pada saat awal bertelur, bisa juga pada saat awal dierami. Gambar di sebelah kanan menunjukkan cincin bakteri menyerang embrio muda, sehingga mati di dalam telur

3. Embrio Telur Kekurangan Nutrisi 

Kekurangan nutrisi pada embrio telur jelas akan berpengaruh terhadap perkembangbiakan embrio didalam telur, bayagkan saja cadangan makanannya kurang, manamungkin telur bisa berkembang biak dengan baik, bakan bisa mati sebelum menetas. Nutrisi yang sangat penting diperlukan untuk penetasa telur adalah vitamin dan mineral ( mangan [Mg], Fe, Zn, Iyodium) sedangkan untuk vitamin hampir semua diperlukan untuk keperluan penetasan. Jangan khawatir jika anda telah memberikan Nutrisi yang baik dan cukup pada induk kenari, biasanya telur juga tidak akan kekurangan nutrisi.     

4. Telur Burung Kenari Kelebihan dan kekurangan kalsium 

Jika kelebiha kalsium menyebabkan telur keras karena cangkangnya tebal, sehingga embrio sulit keluar dari telur, karena telur tidak bisa pecah.

Jika kekuranga kalsium maka telur kenari akan sangat rawan pecah karena cangkangnya tipis, jadi terkena goncangan sedikit saja akan pecah. 

Solusinya berikan makanan yang seimbang pada induk burung kenari agar telur tidak mal kalsium atau hipercalsium.  

B. Faktor external yang mempengaruhi telur burung kenari tidak menetas
 
1. Faktor external dari induk

a. Induk burung Sering meninggalkan sarang  
 
Telur burung memerlukan konsistensi suhu dan pengeraman di periode awal pengeraman dan periode akhir pengeraman. Tentunya anda tidak akan mengamai hal ini jika ada mengunakan alat tetas telur.
Tahukah anda penyebab induk burung sering meninggalkan kadang? Biasanya penyebab utama induk burung meninggalkan sarang saat mengerami adalah disebabkan oleh kutu/tungau yang menempel di sarang, bahkan ditelurnya sendiri. Kutu da tungau yang sudah sangat banyak tak jarang membuat burung tidak nyaman dan sering keluar, bahkan banyak orang mengalami hal ini yaitu ketika induk burung mereka mematoki telur sendiri (dan takjarang banyak yang pecah telurnya).

Solusinya adalah segera periksa benarkah banyak kutu/tungau/ semut didalam sarangnya, jika iya segera semprot dengan cairan desinfektan. Nah anda tidak mungkin mengalami hal ini jika setiap minggu anda rajin membersihakan kandang dan menyemprotkan desinfektan. Biasanya cairan yang sering digunakan adalah merek seperti FreshAves.

b.Induk burung digoda sang jantan      

Hati-hati jika memberi ekstafood pada saat burung betina sedang mengerami, terutama 3 hari diawal dan tiga ahri periode akhir pengeraman, karena perlu konsistensi suhu dan pengeraman. Jika sampai burung induk betina digoda sang jantan karena sang jantan over bir4hi maka jangan salah kalu telur anda nati tidak menetas. Bukan berarti induk betina mau melayani namun si induk ini akan stress dan akan mematok2 telor sendiri jika sudah terlalu stress karena rayuan sang jantan. Solusinya adalah dengan memasukan pejantan kedalam sangkar namun masih dalam tempat pengeraman, dan kurangi porsi EFnya.
  
2. Faktor ekternal Lainnya

a.  Kesalahan pengunaan alat penetas telur

Nah bagi anda yang pemula dalam mengunakan mesin penetas telur sebaiknya anda membaca dengan cermat mengenai cara pengunaan, pengaturan baik suhu, kelembaban, cahaya, frekwensi pemutaran telur, dan bahkan kadar oksigen yang harus tepat semua. Mesin penetas telur tentunya memiliki ke lebihan dan kekurangan tentunya banyak kelebihanya jika anda seudah menguasi ilmunya.

b. Getaran dari luar

Untuk perkembangan embrio yang bagus adalah kondisinya minim getaran. Jika ada menangkarkan burung didekat rel kereta api, atau pabrik mesin dengan tingkat getaran besar ini menyebabkan embrio telur jarang bisa menetas, bahkan anda bisa mengalami kecacatan fisik pada burung jika burung bisa sampai menetas.



No comments

Powered by Blogger.