Burung Kicau Wiceh

Burung Kicau Wiceh


Nama Latin : Anthreptes malacensis (Scopoli, 1786)
Nama Inggris : Brown-throated Sunbirds
Nama Lain: Sogok ontong, Kolibri kelapa
Deskripsi :
Berukuran sedang (13 cm), berwarna-warni. Jantan: mahkota dan punggung hijau bersinar; tunggir, penutup sayap, ekor, dan setrip kumis ungu bersinar; pipi, dagu, dan tenggirokan coklat tua buram, bagian lain pada tubuh bagian bawah kuning. Betina: tubuh bagian atas hijau-zaitun, tubuh bagian bawah kuning muda.
Iris merah, paruh hitam, kaki hitam abu-abu.
                                             Jantan                                           Betina

Suara:
Kerikan bernada tinggi: “kelicap, twiit-twiit-twiit” atau lagu sederhana “wi-ciuw, wi-chiuw …” yang diulangi terus-menerus.
Penyebaran global:
Asia tenggara, Filipina, Semenanjung Malaysia, Sunda Besar dan Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
Penyebaran lokal:
Burung dataran rendah yang tersebar luas dan umum sampai ketinggian 1.200 m, di seluruh Sunda Besar (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya).
Kebiasaan:
Umumnya sama dengan Burung-madu Sriganti, penetap yang dikenal baik di pekarangan terbuka, perkebunan kelapa, semak pantai, dan hutan mangrove. Bersifat teritorial secara agresif, mengusir burung-madu lain dari pohon sumber makanan yang disukainya, seperti Loranthus, Musa, dan Hybiscus.

Makanan :
Nektar bunga yang berbentuk terompet pada benalu, pisang, kenbang sepatu. Juga memakan serangga, ulat, laba-laba, dan buah yang lembut.
Perkembangbiakan :
Telur 2 butir diletakkan dalam sarang yang tergantung, berbentuk kantung terbuat dari serat rumput yang dijalin dengan sarang laba-laba dan dilapisi dengan kapas rumput. Berbiak sepanjang tahun
Mengenal Burung Kicau Wiceh, Burung wiceh atau nama latinnya Anthreptes Malacensis merupakan burung kecil berukuran sedang (12 cm) pemakan Nektar bunga yang berbentuk terompet pada benalu, pisang, kenbang sepatu. Juga memakan serangga, ulat, laba-laba, dan buah yang lembut. Ada perbedaan warna bulu antara yang jantan dan betina untuk jantan memiliki mahkota dan punggung berwarna hijau bersinar; tunggir, penutup sayap, ekor, dan setrip kumis berwarna ungu bersinar; pipi, dagu, dan tenggirokan berwarna coklat tua buram, bagian lain pada tubuh bagian bawah berwarna kuning.

Betina: tubuh bagian atas berwarna hijau-zaitun, tubuh bagian bawah berwarna kuning muda.
Burung Wiceh juga sangat digemari oleh para sahabat majalahkicau karen suaranya yang bernada tinggi kelicap, twiit-twiit-twiit” atau lagu sederhana “wi-ciuw, wi-chiuw …” yang diulangi terus-menerus. Umumnya sama dengan Burung-madu Sriganti, penetap yang dikenal baik di pekarangan terbuka, perkebunan kelapa, semak pantai, dan hutan mangrove. Bersifat teritorial secara agresif, mengusir burung-madu lain dari pohon sumber makanan yang disukainya, seperti Loranthus, Musa, dan Hybiscus.
Burung Wiceh adalah salah satu burung dataran rendah yang tersebar luas dan umum sampai ketinggian 1.200 m, di seluruh Sunda Besar (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya).burung Wiceh berkembangbiak dengan cara bertelur, yaitu sekitar 2 butir telur sepanjang tahun diletakkan dalam sarang yang tergantung, berbentuk kantung terbuat dari serat rumput yang dijalin dengan sarang laba-laba dan dilapisi dengan kapas rumput.


No comments

Powered by Blogger.