Mengenal Ragam Burung Kenari Liar

by 23:46:00
Mengenal Ragam Burung Kenari Liar

Mengenal ragam burung kenari liar-Kecil itu indah atau small is beautiful adalah ungkapan yang tepat untuk disematkan kepada burung kenari. Betapa tidak, dengan ukuran tubuhnya yang mungil, corak warna yang beragam, suara yang kuat, serta merdu melengking,, burung kenari sungguh menarik minat para penggemar burung.
Harus diakui bahwa burung merupakan salah satu jenis satwa yang banyak dipilih untuk dipelihara. Sebagian masyarakat masih memercayai bahwa memelihara burung akan membawa keberuntungan dan kicauan atau nyanyian suara burung dapat menenangkan pikiran atau menurunkan stres, sehingga belum lengkap rasanya jika di rumah tidak terdengar kicauan burung.

Sebagian salah satu jenis satwa yang tersebar di seluruh dunia, jumlah jenis burung dapat mencapai sebanyak 8.000 jenis. Dari sekian banyaknya jenis burung, burung kenari merupakan salah satu jenis burung yang akhir-akhir ini menjadi primadona.

Burung kenari yang dalam bahasa latin dikenal dengan sebutan Serinus canaria, termasuk ke dalam Famili Fringilidae atau burung pemakan biji. Burung kenari banyak digemari sebagai hewan peliharaan untuk dinikmati keindahan warna tubuh dan suaranya, selain itu burung kenari pun sudah masuk ke warna tubuh dan suaranya, selain itu burung kenari pun sudah masuk ke dalam kontes-kontes burung dan sudah memiliki kelas sendiri.
Nenek moyang dari beragam burung kenari yang kita kenal di dunia berasal dari kepulauan Caary di Samudera Atlantik, Azors, Madeira, hingga ke Bermuda. Sejak Italia menyebarluaskan burung kenari keberbagai negara di Eropa seperti Rusia, Jerman, dan Inggris, burung kenari terus berkembang menjadi salah satu jenis burung yang diperdagangkan secara luas di berbagai belahan dunia sehingga mempunyai keragaman jenis yang bermacam-macam.
Adanya keragaman jenis burung kenari yang ditandai dengan karakter warna, bentuk tubuh, serta kemerduan suara, merupakan hasil dari program pembiakan melalui rekayasa genetik atau persilangan antarjenis (cross-breeding). Sehingga tidak mengherankan jika di beberapa pasar burung di Indonesia, selain kita mengenal banyak ragam burung kenari impor, kita juga menemukan kenari jenis lokal.


Peluang Bisnis di Rumah Sendiri

Penggemar burung kenari terus meningkat, baik sebagai penghobi yang hanya menyalurkan kesenangan terhadap keindahan burung kenari, maupun sebagai penangkar (breeder) yang melakukan usaha pengembangbiakan.

Pilihan untuk menjadikan penangkaran burung kenari sebagai salah satu unit usaha ekonomi (bisnis) perlu terus didorong. Penangkaran burung kenari menjanjikan keuntungan besar di kalangan penggemar burung. Pasalnya, harga jual burung kenari hingga kini masih cukup mahal dan relatif stabil.
Di Indonesia sendiri burung kenari mempunyai urutan tertinggi sebagai jenis burung berkicau yang paling banyak dipelihara masyarakat, berdasarkan survei yang diadakan Burung Berkicau (2006). Survei yang dilakukan di enam kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, dan Denpasar menyatakan bahwa dari 1.417 responden yang memelihara 10 jenis burung berkicau, 424 responden diantaranya memilih burung kenari sebagai burung peliharaannya. Pada urutan kedua terdapat burung cenden sebanyak 171 responden dan menempati urutan terbawah burung parkit dengan 51 rsponden.

Burung kenari dikenal sebagai burung berkicau yang mempunyai pasaran yang stabil. Maksudnya, tingginya permintaan kenari tidak bergantung musim atau tidak naik-turun, seperti burung perkutu. Dengan kestabilan permintaan pasar, harga burung kenari pun relatif stabil.
Kestabilan harga tersebut sangat menguntungkan bagi penghobi dan juga penangkar burung kenari. Permintaan burung kenari yang tinggi, berbanding lurus dengan peluang bisnis di masyarakat.
Peluang bisnis penangkar burung kenari semakin terbuka lebar, selain dilihat dari permintaan yang stabil juga dari kemudahan menangkarkan burung berkicau ini. Dengan arti lain, burung kenari kini bukan hanya dicari untuk dipelihara saja, tetapi juga dapat menjadi komoditas untuk menunjang penghasilan dan ekonomi masyarakat.
Meraih sukses dalam usaha penangkaran burung kenari memang tidak mudah, Seringkali kesuksesan seseorang dimulai dari kemampuannya bangkit dari setiap kegagalannya. Namun, bukan berarti memulai dari kegagalan merupakan satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan dapat dimulai dengan cara belajar dan mengambil kiat sukses dari orang lain.
source: http://marisukses.com/mengenal-ragam-burung-kenari-alam-liar/


Memilih Denak Pikat Ayam Hutan

by 17:34:00
Memilih Denak Pikat Ayam Hutan

Petikan Dari Wikipedia.
Ayam hutan merah atau dalam nama ilmiahnya Gallus gallus adalah sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 78cm, dari suku Phasianidae. Ayam betina berukuran lebih kecil, dengan panjang sekitar 46cm. Ayam hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel yang panjang meruncing berwarna kuning coklat keemasan dengan kulit muka merah, iris coklat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh berwarna hitam mengilap. Dikepalanya terdapat jengger bergerigi dan gelambir berwarna merah. Ekornya terdiri dari 14 sampai 16 bulu berwarna hitam hijau metalik, dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Kaki berwarna kelabu dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua kekuningan dengan garis-garis dan bintik gelap.

Ayam hutan merah tersebar luas di hutan tropis dan dataran rendah di benua Asia, dari Himalaya, Republik Rakyat Tiongkok selatan, Asia Tenggara, hingga ke Sumatra dan Jawa. Ada lima subspesies yang dikenali. Di Indonesia, subspesies G. g. bankiva ditemukan di Jawa, Bali dan Sumatra. Ayam hutan merah hidup berkelompok, ayam jantan dengan beberapa ayam betina. Di pagi dan sore hari, mereka keluar mencari makanan di atas permukaan tanah. Pakan Ayam-hutan Merah terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga serta berbagai jenis haiwan kecil.
Ayam betina biasanya menetaskan antara lima sampai enam butir telur berwarna coklat muda pucat atau coklat kemerahan. Anak ayam dapat terbang setelah berumur satu minggu. Ayam hutan merah diyakini sebagai leluhur dari ayam peliharaan. Sejak kapan ayam-hutan ini didomestikasi tidak jelas, namun mereka sudah diternakkan sejak peradaban Lembah Indus sekitar 5.000 tahun yang lalu. Sebagai salah satu unggas yang paling banyak ditemui dan diternakkan, ayam-hutan merah dievaluasikan sebagai beresiko rendah di dalam IUCN Red List.

Ayam Hutan DenakAyam hutan denak amat diminati oleh pemikat ayam, beberapa ciri penting amat di titik beratkan oleh pemikat. Lain orang lain pula cara memilih pikat atau denak yang diingini. Ramai permintaan buat masa ini adalah bercirikan warna bulu kuning diraja. Aspek warna tersebut dikatakan dapat menarik ayam hutan lawan kerana warna yang terang dapat dilihat dari jauh. Berikut adalah aspek pemilihan denak ayam hutan :
1- Kokok Hutan Ori @ Selapis.
2- Warna Bulu merah, kuning, jalak, bulu betina, dan kuning diraja.
3- Permainan di laman yang tersendiri.
4- Ketahanan untuk berkokok, berlaga, dan memikat lawan.
5- Pemilihan berdasarkan sisik di kaki dan jenis bulu [jarang dipraktikan]

.

Burung Punai Daun

by 02:42:00

Burung Punai Daun



Pada posting kali ini saya akan kongsi tentang Burung Punai daun,,, burung yg kerap kali kita jumpai di pasar pasar, dijual untuk menjadi makanan, ataupun untuk di pelihara.
Burung punai daun merupakan burung hutan yg berkerabat dekat dengan burung merpati hutan.

berdarah panas dan berkembang biak dengan cara bertelur, musim burung punai daun ini membiak sekitar bulan oktober sampai februari, biasanya di tandai dengan sepasang induk jantan dan betina membuat sarang  yg terbuat dari ranting kayu kecil di pepohonan tinggi, betina akan menjaga dan mengerami telur nya sampai menetas, biasanya telur berjumlah 2 hingga 3 butir. 

Setelah menetas, sang induk betina akan mengasuh anakan sampai anakan tersebut meninggalkan sarangnya..

sarang punai daun


Burung punai daun menyukai tempat tertutup, rimbun, biasanya sering terlihat mencari makanan di pohon laban, makanan nya berupa aneka biji bijian, buah laban dan pisang.
burung ini sangat penakut, setiap kali ada ancaman, burung punai daun akan terbang menjauh. Kadang dapat di jumpai dalam sebuah kelompok kecil, biasanya terdiri dari lima sampai sepuluh burung, terbang secara bersama sama. umunya terbang rendah dengan cepat walaupun melalui semak belukar

Burung punai daun setiap petang akan terbang kembali ke sarang dengan jalan yg sama yg di lalui nya setiap hari.


CIRI CIRI JANTAN DAN BETINA.

Burung Punai Daun Jantan memiliki warna bulu yg lebih bervariasi, kombinasi antara ungu hijau biru dan oranye, gerakan lebih aktraktif dalam tebangpun burung jantan lebih cepat dan gesit. postur tubuh lebih besar dari betina.

Sedangkan  Burung  Punai Daun Betina memiliki postur badan lebih kecil, warna hijau pucat,

Sepasang jantan dan betina





Memelihara burung punai daun tangkapan hutan agak sulit, karena mudah stress menyebabkan bahagian paruhnya akan menempel sisa makanan yg dimakan, lebih baik memelihara burung punai daun sejak piyik, karena akan lebih mudah beradaptasi..
Penangkapan secara besar besaran ternyata membawa kesan buruk bagi spesies ini, menyebabkan berkurangnya populasi punai daun di hutan.

Ciri-Ciri perlu dititik berat untuk memilih Merbuk Kampung

by 21:50:00

Ciri-Ciri perlu dititik berat untuk memilih Merbuk Kampung

1. BANYAK DERAKNYA

Mengikut kata Otai terdahulu, seekor burung yang hendak dipilih sebagai pemikat perlulah diperhatikan dibahagian ini..Merujuk kpd bulu hitam yang berbelang-belang di bahagian bawah ekor burung itu. Bulu pula yang lebih tebal dan banyak menunjukkan burung itu lebih banyak deraknya semasa berhadapan dengan lawan. Ciri-ciri ini telah diuji dan ternyata apa yang dikhabarkan oleh Otai tersebut menepati ciri-ciri yang diingini oleh si pemikat. Bolehlah dicuba untuk mengetahui kebenarannya. Kenyataan ini tidak semestinya tepat... tetapi sebaiknya cuba uji untuk memudahkan kita sebagai penggemar dalam memburu merbuk yang hebat.

2. SISIK

Antara perkara yang diberi perhatian oleh orang tua-tua berkaitan merbuk ialah sisiknya. Ada yang percaya dan yakin bahawa burung ini boleh membawa tuah atau sebaliknya kepada tuan yang memeliharanya. Ini menyebabkan generasi baru yang mula berminat dengan burung yang bersuara merdu ini kekadang bimbang dengan kepercayaan seumpama ini.Terdapat beberapa cara untuk mengira bilangan sisiknya. Di sesetengah tempat, sisik yang pecah dicantumkan menjadi satu manakala di sesetengah tempat pula sisik yang pecah diambil kira sebagai satu. Tidaklah dapat dipastikan kaedah mana yang tepat.Bagi bilangan sisik hadapan, bilangan bagi sisik di jari tengan hinggalah ke pangkal lutut sahaja dikira. Bilangan sisik di bahagian kiri dan kanan akan ditambah untuk menentukan bilangannya.Bilangan sisik yang biasa digemari oleh pemikat merbuk ialah 32, 33, 34, 35, 37, 39 dan 40. Menurut orang tua-tua burung merbuk yang mempunyai sisik 37 adalah burung yang paling baik untuk dijadikan pemikat. Sejauh mana kebenaranya tidaklah dapat dipastikan. Namun untuk perbincangan sukalah dinyatakan bahawa burung merbuk yang mempunyai sisik 33 adalah burung yang sukar diperolehi. Malahan jika ada pun harganya mungkin mencecah ribuan ringgit. Namun kebanyakan pemikat burung akan menyimpan burung yang diperolehi ini. Ini adalah kerana ia dianggap sebagai RAJA BURUNG MERBUK dan dianggap burung yang mempunyai tuah yang baik kepada pemeliharanya. Ada juga petua yang diperturunkan tentang aktiviti memikat burung yang bersisik 33 ini. Jika pemikat mendapati bahawa burung yang berjaya dipikat ini mempunyai sisik 33 maka beberapa perkara yang berkaitan amalan dan pantang larang yang perlu dipatuhi untuk memastikan aura burung ini tidak hilang semasa dalam peliharaan. Manakala burung yang mempunyai sisik 32, 34, 35, 37, 39 dan 40 adalah burung yang dikatakan boleh menjadi pemikat yang baik jika kena tempat duduknya.Burung merbuk yang mempunyai bilangan sisik 36,38 adalah burung yang dianggap tidak membawa tuah. Kebiasaanya penggemar ketitir akan melepaskan semula burung yang mempunyai bilangan sisik seperti ini. Ada juga pemikat yang memeliharanya kerana burung ketitir yang bersisik 36 dan 38 ini adalah burung yang mempunyai suara yang kasar / besar dan merdu namun ada beberapa syarat biasa dipenuhi oleh mereka. Manakala burung merbuk yang mempunyai bilangan sisik 41, 42, 43 adalah burung yang lebih sesuai untuk dipelihara di rumah sahaja kerana suaranya yang kebiasaannya merdu. Namun untuk dijadikan pemikat dianggap kurang sesuai kerana sukar untuk mendapat lawan.Manakala sisik jari belakang pula, pemikat merbuk biasanya akan memilih burung yang mempunyai bilangan sisiknya yang seimbang antara jari belakang sebelah kiri dan kanan. Pemikat biasanya akan cuba mendapatkan burung yang mempunyai bilangan sisiknya 7 sebelah kiri dan 7 sebelah kanan. Namun agak sukar untuk mendapat seekor merbuk yang mempunyai bilangan sisiknya 7 di jari belakang kiri dan kanan. Selain dari burung merbuk yang bersisik 33, sisik 44 juga adalah antara burung diburu oleh penggemar merbuk. Burung merbuk yang mempunyai sisik 44 ini dianggap sebagai burung yang mempunyai aura yang kuat. Ia dianggap mempunyai aura penyeri rumah, pelaris dan keceriaan. Sebab itulah sarang burung ini biasanya digantung atau dipelihara di dalam rumah.


3. PARUH

Umumnya pemikat merbuk, terkukur, ruak-ruak, puyuh dan lain-lain lagi akan mengambil kira paruh seseekor burung yang bakal dijadikan pemikat. Pemikat merbuk akan memilih burung yang mempunyai paruh yang kecil, pendek dan lurus. Ciri-ciri ini dipilih kerana percaya bahawa paruh yang pendek, kecil dan lurus ini adalah tanda kepada seekor pemikat yang baik dan rajin berkerja. Faktor pemilihan paruh ini sangat kuat dalam kalangan peminat ruak-ruak. Harga mencecah ribuan ringgit hanya kerana jika pemikat itu mempunyai paruh yang lurus, nipis dan kecil. Begitu juga dengan merbuk. Burung merbuk yang mempunyai paruh yang kecil, lurus dan pendek diyakini akan menjadi pemikat yang baik. Bagi para peminat yang baharu berjinak-jinak mungkin tidak dapat membezakan saiz paruh ini kerana ia kelihatan sama sahaja.

4. LUBANG HIDUNG

Penggemar merbuk yang mementingkan suara yang kasar dan lunak biasanya akan memerhati saiz lubang hidungnya. Ianya hanyalah sebagai panduan untuk menentukan seseekor merbuk itu bersuara kasar atau kecil. Bagi lubang hidung yang lebih besar, suaranya akan pasti lebih kasar atau besar berbanding lubang hidung yang kecil. Saiz lubang hidung ini penting kepada peminat sekiranya ingin memilih burung untuk dibeli di kedai-kedai atau di dalam kandang rakan- rakan. Ini adalah kerana burung merbuk yang dipelihara di dalam kandang biasanya jarang berbunyi. ini menyukarkan kita untuk memilih yang bersuara kasar yang dianggap lebih merdu.

5. ALIS MATA

Alis mata atau kelopak mata adalah faktor yang sangat penting kepada penggemar merbuk. Tak ramai yang menyedari bahawa alis atau kelopak mata burung merbuk memainkan peranan yang penting dalam pemilihan pemikat yang baik. Alis mata menjadi panduan kepada kita untuk memilih pemikat yang tahan dan sukar kalah bila berhadapan dengan BH yang garang dan kebiasaanya menjadi raja disesuatu kawasan itu.Ada pemikat yang dipelihara bertahun-tahun dan dapat memerangkap banyak BH namun bila dalam keadaan tertentu seperti BH yang cerdik dan tidak mahu terjun ke angga jebak, tidak dapat bertahan lama dan kalah. Tanda pemikat yang kalah bila berhadapan dengan BH ialah ia tidak meratus, tidak berderak, lebih banyak melara iaitu bunyi seperti seekor burung yang kalah malah kekadang terus tidak berbunyi berhari-hari setelah balik ke sangkarnya. Keadaan ini biasanya
menyebabkan pemikat akan naik darah dan kecewa.

Cara Memilih Burung Tekukur

by 20:28:00

Cara Memilih Burung Tekukur



Cara memilih burung tekukur yang baik dan sihat. Beberapa pendapat dari banyak orang yang memelihara burung tekukur mengaggap untuk melihat kualiti dari burung tekukur dapat di lihat dari ciri-ciri seperti bentuk kepalanya, bentuk badan, leher, paruh, ekor dan juga bentuk kakinya. Bahkan sebagian orang berpegalaman pada pengetahuan mengenai katuranggan, kerana sebagian orang mampu meramalkan terhadap prestasi yang akan diraih burung tersebut nantinya.

Cara Memilih Burung Tekukur yang Baik

Jika anda percaya dengan hal-hal tersebut yang berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai katuranggan atau lebih dikenal dengan melihat dari ciri-ciri fisik dalam memilih burung tekukur yang berkualitas baik.

Berikut ini merupakan cara memilih burung tekukur yang berkualiti, diantaranya :

1. Bentuk kepala di lihat dari samping

• Njambe nom
Bentuk kepala burung tekukur yang mirip dengan buah jambe atau lebih dikenal dengan buah pinang di yakini dapat memiliki kemampuan mengeluarkan suara yang baik dengan irama yang bagus.
• Mbeton Nangka
Sedangkan jika bentuk kepa burung tekukur seperti biji buah nangka, sebagian orang meyakini bahwa burung ini memiliki kemampuan dalam mengeluarkan suara yang bagus dan berirama, namun seiring usia burung yang semakin tua kualitasnya juga akan semakin menurun.
• Nggobog
Jika bentuk kepalanya mirip seperti uang logam yang hampir berbentuk bulat, maka banyak orang yang meyakini jika burung ini kualitas suaranya akan menurun pada usia pertengahan antara kurang lebih 25 tahun.
• Mbungkul Bawang
Jika bentuk kepala tekukur mirip dengan bentuk bawang putih, maka biasanya kualitas suara yang dihasilkannya tidak menentu. Terkadang dapat memiliki suara yang bagus dan kadang juga tidak bagus atau bahkan melempem.
• Nakir Kuwalik
Bentuk kepala seperti ini biasanya memiliki kualitas suara yang kurang baik dan tidak berkualitas.

2. Bentuk Tubuh

• Nuntut Gedhang
Jika dilihat dari bentuk tubuhnya yang mirip dengan kuncup bunga pisang ini, diyakini burung tersebut memiliki suara yang sangat jelas dan panjang.
• Buah Nangka
Sedangkan jika bentuk tubuhnya menyerupai seperti bentuk biji nangka, maka dapat di pastikan burung ini memiliki suara tengah yang cukup baik.
• Mbuluk
Jika bentuk tubuhnya yang mirip dengan buah kelapa muda, biasanya memiliki kemampuan yang cukup baik pada kualitas suara tengahnya dan pada saat bagian suara ujungnya suka tumpang sari atau berbunyi dua kali.
• Njuagung Nglobot
Namun jika bentuk tubuh burung tekukur mirip dengan juegung tua yang masih terbungkus oleh kulitnya, biasanya memiliki kualitas suara yang kurang baik dan jarang di ikut sertakan dalam perlombaan.
• Wungkal Gerang
Sedangkan jika bentuk tubuhnya yang mirip dengan batu asahan yang sudah aus ini jarang di pelihara untuk burung kicauan, karena kualitas suaranya yang sangat tidak bagus.

3. Bentuk Ekor

• Nyacak atau tokek
Burung tekukur yang memiliki bentuk ekor seperti bentuk ekor cicak atau seperti tokek yang panjang dan juga melancip biasanya dapat memiliki kemampuan bersuara paling baik dan sangat jernih terdengan sangat jelas.
• Linggis
Sedangkan untuk bentuik ekor yang mirip dengan linggis, biasanya dapat mengeluarkan kualitas suara yang baik dan merdu.
• Kukusan
Namun jika burung tekukur memiliki ekor yang mirip dengan kukusan yang bagian ujung ekor runcing dan agak pendek dapat menandakan jika burung tersebut memiliki kualitas suara yang cukup baik.
• Mendok keris
Jika bentuk ekornya mirip dengan bentuk pendok keris, biasanya burung ini memiliki kualitas suara yang kurang baik.
• Sapu Gerang
Sedangkan jika bentuk ekornya mirip dengan sapu lidi yang lapuk, maka dapat dipastikan kualitas suaranya tidak baik walaupun jenis ini memiliki suara yang tebal.
Nah, itulah beberapa ciri dalam cara memilih burung tekukur. Semoga informasi diatas dapat sedikit memberikan pengetahuan bagi anda yang belum terlalu paham dan semoga bermanfaat.
source: http://infounik.org/cara-memilih-burung-tekukur.html


Cara Menentukan Jantina cockatiel

by 23:18:00
Menentukan Jantina Cockatiel
Kepada mereka yang masih baru dengan cockatiel dan sebagai panduan untuk mengenali jantina, sila lihat gambar di bawah ini :



Nota Penting :

Jantina cockatiel  berbeza mengikut mutation. Gambar di atas hanyalah untuk jenis normal gray sahaja. Beberapa cara sebagai asas untuk menganali jantina. Antaranya seperti berikut :-

1. Melihat bentuk fisikal contohnya dibahagian kepala berbentuk bulat jantan dan betina bujur dan kecil, betina biasanya berbadan panjang manakala jantan seakan-akan bulat. Ada yang kata muka jantan nampak bengis.

2. Melalui garis lintang pada ekornya. Biasanya yang bergaris itu adalah betina.

3. Warna merah di bahagian pipi, yang jantan lebih terang warnanya daripada betina.




4. Whiteface dan normal gray, biasanya jantan berpipi cerah dan bersih manakala betina berwarna kelabu dan comot.

5. Lutino dan Albino, yang betina mempunyai tanda garis belang atau bintik pada pangkal bawah sayap tetapi tiada bagi jantan.

6. Cinnamon pearl, paruh seakan hitam dan jambulnya gelap itu adalah betina manakala jantan berwarna cerah atau kuning.

7. Burung jantan akan berkokok dan bersiul sambul membuka sedikit kepak bila berumur 4 bulan tetapi betina hanya berbunyi dengan satu nada sahaja. Ada kes yang jantan tidak berkukuk langsung.

8. Jantan akan melaga-lagakan paruhnya di jaring atau nestbox.

9. Jantan akan memasuki nestbox terlebih dahulu bagi memikat betina.

10. Melalui sepit udang atau tulang di punggungnya. Jika sempit dan keras adalah jantan manakala sibetina luas dan tulangnya lembut. Semasa memeriksa tiel perlu di usap2 (belai) dahulu supaya hilang stress.

11. Betina akan memulakan pengeraman telur pada jam 6 petang hingga pagi. jantan akan mengeram pada siang hari sahaja. Kadang-kadang kedua-duanya sekali mengeram.

12. Melalui ekornya, jika ekornya berbentuk V lurus biasanya betina manakala jantan mempunyai 2 lawi di kiri dan kanan pada ekor yang lurus. (lihat gambar diatas).

13. Semasa kita menangkap cockatiel, biasanya yang jantan akan menjerit walaupun masih kecil. yang betina senyap.

14. Jika tiel berubah warna atau mutation apabila matang. besar kemungkinan tiel tersebut adalah jantan. Sebagai contoh semasa anak muda kelihatan seperti cinnamon pearl wf, setelah matang menjadi normal gray atau bertukar menjadi pied. Pasti teil tersebut adalah jantan. Perkara ini tidak berlaku pada betina.

15. Menggunakan kaedah gen atau mutation induk. keluar anak split atau sebaliknya.



* adakalanya tiel betul-betul mencapai tahap induk baru pasti jantinanya. Apa tidaknya, ada setengah tiel jantan tidak pernah berkukuk dan bersiul. Ada pula yang tidak memberi reaksi langsung terhadap pasangan. Kepada yang mempunyai tiel bermasalah, cuba luangkan sedikit masa dalam 1- 2 jam perhatikan gelagat burung tersebut. Insyallah akan ada jawapannya.



Asal Usul dan Pembiakan

Berasal dari benua Australia di kawasan savana yang kering, cockatiel (Nymphicus Hollandicus) mampu hidup sehingga 20 tahun. Tempoh matang bagi cockatiel untuk membiak adalah antara 6 - 8 bulan, tetapi terdapat juga cackatiel yang matang lebih daripada tempoh tersebut. Bentuk fizikal standard ialah panjang dari hujung jambul ke ekor 12 - 14 inci, berat 80 - 90 gram, Cockatiel yang telah berpasangan dan serasi mula menyuap dan bercium diantara satu sama lain. 

Berkejar-kejaran di dalam cage dan si jantan bersiul riang. Cockatiel akan keluar masuk nestbox selama berminggu-minggu bagi menyesuaikan diri dengan nestbox yang disediakan. Cukup masa, pasangan mula mengawan berkali-kali dan burung betina akan mula bertelur 10 - 12 hari kemudian.  Cockatiel betina mampu bertelur sebanyak 3-6 biji dalam satu masa adakalanya sehingga 8 biji. Bagaimanapun telur-telur tersebut perlu diagih-agihkan kepada nestbox lain dan dihadkan hanya 4 -5 biji telur untuk diram. Tempoh pengeraman telur berlaku antara 18 - 22 hari untuk menetas. 

Hari ke 5 - 6 selepas bertelur, telur diperiksa bagi mempastikan mempunyai benih atau tidak. Pemeriksaan menggunakan lampu suluh atau flash light. Telur yang mempunyai benih sihat mempunyai tompokan darah kecil dan salur saraf darah seperti sarang labah2. Telur yang tidak mempunyai benih perlu dibuang.


Hari ke 10 jantung embrio mula berdenjut dan proses tumbesaran berlaku dengan memerlukan kehangatan dari badan cockatiel.

Hari ke 18 - 22, membran  mula menebuk-nebuk kulit telur sehingga mewujudkan lubang untuk bernafas. Proses menebuk kulit telur berlaku dalam tempoh 24 - 48 jam. Jika proses penebukan terbantut disebabkan kurang kehangatan atau membran tidak kuat. Kita boleh membantu dengan mengoyakkan sedikit kulit telur secara berhati-hati tetapi jangan teruskan jika masih terdapat lendir/darah. Tunggu sehingga kering dan mulakan semula dengan berhati-hati. Setelah 50% kulit telur tertanggal dari membran, biarkan proses tersebut berlaku dengan sendirinya sehingga anak keluar dari kulit telur.

 Cockatiel akan menjaga anak dan memberi makan selama 10 - 12 minggu. Suapan daripada ibu pada hari pertama hingga seterusnya amat penting kerana cockatiel dikatakan mempunyai sejenis cecair kelenjar semulajadi seperti "susu burung" yang mempunyai banyak khasiat dan kaya dengan protein seperti antibodi ketahanan penyakit sepertimana susu awal lembu tetapi ianya tidak mempunya lektosa seperti kebanyakan susu. Selepas itu bolehlah anak tersebut diambil untuk handfeed bagi tujuan penjinakkan.



Tahukah anda? 


Cockatiel takut pada kegelapan malam. Jika tiada sedikit pengcahayaan, cockatiel akan mengelepar dan tidak senang duduk. Keadaan ini boleh mencederakan dirinya. Bagaimanapun cockatiel memerlukan waktu tidur yang cukup iaitu selama 12 jam. Cahaya yang terang pada waktu malam juga tidak sesuai untuknya.


source : http://budgiemember.blogspot.my/2011/04/cockatiel.html
Powered by Blogger.